PRAMUGARI BUKAN SEKEDAR CANTIK













“Beauty is just a skip a deep, manners is more important”


Apabila seseorang mengenal kata flight attendent atau lebih akrab dgn sebutan pramugari udara, maka tentunya akan terbayang seorang wanita dengan predikat “Cantik” melekat padanya. Tentunya hal ini adalah suatu yg sangat wajar sekali, karena itulah tuntutan dari masyarakat asia umumnya dan indonesia khususnya. Tetapi penilaian cantik sanagt relatif, Canti menurut penilaian seseorang, belum tentu cantik menurut penilaian orang.

Figur seorang Flight Attendant masing-masing perusahaan jasa trasnportasi udara, yang dibutuhkan buanlah hanya cantik dengan arti cantik dengan garis wajah sempurna seperti bidadari atau boneka tetapi kecantikan alami, Elegan, Pandai dan menarik. Tentunya semua hal tsb tidsakserta merta ada pada semua wanita tetapi dapat di pelajari.

Untuk mencapai target tsb, maka seorang calon Flight Attendant harus mengikuti pelatihan khusus SUMATERA FLIGHT EDUCATION CENTER selam 1 tahun. Calon Flight Attendant tsb akan dilatih dan di bekali dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik utk menjadi seorang Flight Attendant yang handal dengan standar internasional. Memang tidak mudah dibutuhkan usaha yang maksimal. Performa seorang Flight Attendant yang profesional tentunya tidak terlepas dari kehandalannya pada hal – hal yang menyangkut dunia penerbangan yang tidak terpisah dari Safety, Security dan Service.

Safety dan Security mempunyai aturan internasional yang baku dan mutlak, sementaravService memerlukan fleksibelitas dan perkembangannya sangat dinamis. Dalam dunia penerbangan internasional, ssafety adalah menjadi hal yang utama tetapi di masyarakat Asia, Indonesia khususnya, Service menjadi sorotan. Untuk itu setiap perusahaan jasa penerbangan dituntut terus berupaya meningkatkan servicenya seiring tentunya peningkatan dalam hal Safety dan Security.

Pada saat seorang Flight Attendant bertemu dengan pelanggan (Customer), yang akarab disebut sebagai penumpang, pastilah yang akan terlihat lebih dulu adalah wajahnya. Untuk itu seoarng Flight Attenddant haruslah selalu menampilkan wajah yang bersahabat dengan senyum yang ramah. Senyum sepertinya hal yang kecil tetapi membawa dampak positif yang besar sekali, baik kepada yang memberikan ataupun mendapatkannya.Senyum itu menular dan membuat rileks. Siswa Flight Attendant SUMATERA FLIGHT dilatih senyum selam 8 jam pelajaran dan wajib senyum setiap bertemu dengan siapaun.

Selanjutnya yang dilatihkan dan diwajibkan bagi seorang Flight Attendant adalah bagaiman bersikap/perilaku, berkomunikasi, bersikap tubuh dan berpenampilan dengan positf, sesuai dengan profesi Flight Attendant. Karena semua yang tsb di atas, yang selanjutnya di sebut sbg faktor – faktor personal adalh hal-hal yang mempengaruhi penilaian seseorang terhadap Flight Attendant dan juga kepada orang lain.

Apabila seorang Flight Attendant dapat menampilkan perilaku (behavior), komunikasi (communication), sikap tubuh (body language) dan penampilannya (appearance) denagn positif, maka “Brand image” nay akan positif dan tentunya berdampak kepada image masing-masing perusahaan secara keseluruhan. Karena Flight Attendant adalah seorang perwakilan perusahaan yang berhadapan langsung dengan pelanggan dan cenderung mempunayi waktu lebih lama berinteraksi dengan pelanggan selam di dalam pesawat (in-Flight). Keberhasilan seorang Flight Attendant mrnciptakan kenyamanan bagi para pelanggan selam penerbangan adalah tentunya merupakan kepiawaiannya dalam mengolah perilaku, komunikasi, sikap tubuh dan penampilannya dengan baik, sehingga tidak terjadi kesenjangan pada saat berinteraksi dengan pelanggan.

Karena keberadaan Flight Attendant pada suatu penerbangan adalah menciptakan kenyamanan kepada para pelanggan, maka pelatihan-pelatihan dan kontrol yang berhubungan dengan faktor-faktor personal tsb terus digiatkan, agar tercipta seorang Flight Attendant yang “Cantik” dalam arti yang luas, yaitu menarik, ramah, sopan dan pandai.

Ayo tebarkan pesonamu rekan Flight Attendant, SMILE…….